Akibat karakteristik dan keterbatasan itulah,ABK/RBK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka. Kategori ABK/RBK yang dimaksud antara lain tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, anak dengan kesulitan belajar, gangguan perilaku, maupun gangguan kesehatan. The efforts that prepare are the new normal order after COVID-19, by taking into account: (1) Mitigation of tourism "disasters" due to COVID-19 prevent new clusters in tourist villages/ villages (2) Compilation of health protocols for tourist destinations during the COVID-19 pandemic era (3) Strengthening information on destination environmental health (4) Strengthening the Destination Management Organization (DMO) especially for the management of the COVID-19 tourism village protocol and (5) Increasing stakeholder participation towards a new normal order.Ībstrak Anak atau remaja berkebutuhan khusus (ABK/RBK) merupakan anak atau remaja yang memiliki karakteristik khusus, berbeda dengan anak maupun remaja pada umumnya tanpa selalu menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. The purpose of the discussion in this paper is to produce a new normal order protocol after the COVID-19 pandemic for the development of sustainable community-based rural tourism destinations. The recovery of tourism sector activities must be aware of the emergence of new clusters in tourist destinations. The uncertainty over the end of the COVID-19 pandemic requires us to adapt to the new conditions, the new prerequisites (social and physical distancing), and the new order (physical, social, and health) preparing the new normal order protocol. The COVID1-9 pandemic has changed the "normal" conditions in all life sectors, including tourism sector activities. During the COVID-19 pandemic, it was the sector most affected economically. The tourism development sector in Indonesia is overgrowing. Karena itu kiranya penting bagi generasi milenial untuk dibekali kemampuan saring sebelum sharing informasi yang ingin dipublikasikan mereka khususnya diberbagai portal media sosial dalam pelatihan jurnalistik Terutama ketika ada isu penting yang tersebar di tengah masyarakat, tentu ingin mendapatkan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar bisa up to date dengan kabar terkini. Mengingat dampaknya sangat buruk, setiap orang pasti ingin menghindarinya. Di era ini, semua orang bisa menggunakan media sosial, dan berita hoaks jadi sangat mudah tersebar. Berita palsu atau yang dikenal dengan istilah populer “hoaks” bisa bertebaran dalam berbagai bentuk, mulai dari tulisan, foto, dan video. Dilatarbelakangi hal tersebut maka ada program pengabdian kepada masyarakat yaitu Pelatihan Jurnalistik Untuk Menangkal Gurita Hoaks Bagi Generasi Milenial di Kalimantan Tengah. Hal tersebut akan membangkitkan optimisme dalam menjawab tantangan global. Peningkatan kualitas diri pemuda di Kalimantan Tengah dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan keberanian dalam menuangkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk tulisan. Dalam kehidupan sehari-hari, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting dalam mendukung kompetensikompetensi yang dimilikinya. Keterampilan literasi yang baik akan membantu generasi muda dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis. Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi milenial di Indonesia secara umum maupun Kalimantan Tengah secara khusus.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |